Kamis, 03 Maret 2011

PERENUNGAN UNTUK SAHABAT

persahabatanSaya meminjam kata-kata dalam sebauah lagu bahwa “manusia jauh lebih mulia daripada binatang, tetapi kadang manusia lebih keji daripada binatang”. Jika manusia lebih berhati mulia daripada binatang, mengapa kadang manusia lebih keji dari binatang? Inilah fakta unik yang tidak bisa ditolak manusia. Dan ketika kelakuan binatang lebih “bersahabat” daripada manusia, haruskah kita mencontoh binatang? Atau haruskah kita bertahan pada prinsip bahwa manusia lebih mulia daripada binatang?
Dalam kasus dibawah ini ternyata binatang bisa bersahabat dengan “yang paling dibenci” sekalipun. Dia tidak melihat warna kulit, kelas dan bahkan bisa bersahabat dengan binatang lain yang memusuhi dia. Namun patut diakui manusia adalah tetap manusia, tetap tidak bisa disamakan dengan binatang walaupun dalam hal tertentu kadang binatang menunjukkan perbuatan yang lebih baik.
1
2
3
KOKO
6
7
8
9
10
LUCKY MERLIN ANDERSON
Pertanyaan saya sekarang; “Jika binatang saja bisa bersahabat, apa tidak sebaiknya kita mencontoh mereka?”. Silakan berkomenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar