Senin, 27 Februari 2012

SYSTEM AKUNTANSI PENJUALAN

Ruang Lingkup :
System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.

Jenis Penjualan  

Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang  teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;
  • Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
  • Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
  • Penjualan Kombinasi  ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.

Unit Organisasi yang terkait

Procedure penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.[1]  Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :
  1. Bagian Order Penjualan
  2. Bagian Otorita Kredit
  3. Bagian Billing/Piutang
  4. Bagian Stock & Delivery
  5. Bagian Buku Besar
  6. Bagian Pembelian
  7. Bagian Gudang
  8. Bagian IT/Pengolahan Data Elektoronik
Dokumen yang digunakan
  1. Penawaran Harga  (PH)
  2. Order Form  (OF)
  3. Memo 
  4. Purcahse Order (PO)
  5. Surat Pengantar Supplier (SPS)
  6. Berita Acara Penerimaan
  7. Delivery Order / Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)
    1. 1 & 2 Tembusan pengiriman
    2. 3 Tembusan langganan
    3. 4.  Arsip bagian delivery
  8. Surat Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)
  9. Invoice/Faktur
    1. 1. Invoice
    2. 2. tembusan Piutang
    3. 3. tembusan Jurnal
    4. 4. arsip di bagian order penjualan
  10. Faktur Pajak
    1. 1. Faktur Pajak
    2. 2. Arsip
    3. 3. Extra Copy
  11. Kwitansi

Sumber daya

  • Hardware         : Menggunakan fasilitas yang telah tersedia dengan tambahan link
  • Brainware : Menggunakan Personal yang telah ada dengan memberikan pelatihan

Strukture Organisasi

  • Melakukan konsolidasi

Sasaran

  • Automatisasi  system akuntansi Penjualan
    • Terbentuk system pengolahan data terdistribusi
    • Mengurangi volume pekerjaan bagian akuntansi
    • Menghindari keterlambatan laporan akuntansi Penjualan
    • Dll

Waktu yang diperlukan

  • Aplikasi Penjualan sudah dapat digunakan Juni 2005 untuk bagian-bagian tertentu dan efektif mulai awal periode akuntansi 2006

Biaya

  • Konsultan/dokumentasi :  -
  • Programmer                             :  -
  • Pelatihan                                   :  -
Uraian Prosedur
Bagian Order Penjualan / Sales/Marketing
  1. Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari langganan melalui fax atau  secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form. Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.
  2. Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk mengecek  pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.
  3. Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi  sebagai surat permintaan pengadaan barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang belum terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan order
  4. Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock & Delivery.
  5. Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
Bagian Kredit
  1. Menerima dokumen order penjualan dari bagian penerimaan  order
  2. Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit
  3. Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan apakah order ini dapat dipenuhi
  4. Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock & Delivery.
  5. Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke satu dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya urut tanggal.
Bagian Stock & Delivery
  1. Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian order penjualan
  2. Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak tidak tersedia di gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang dagang.
  3. Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
  4. Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit
  5. Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di supplier dari bagian pembelian barang dagang.
  6. Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di supplier.
  7. Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan
  8. Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
Bagian Gudang
  1. Menerima Perintah/Permintaan Barang
  2. Menyediakan barang sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Deliveri Order tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan menggunakan barang yang ada di gudang)
  3. Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang  kepada sopir untuk ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.
  4. Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan
Bagian Transportasi (Sopir)
Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)
  1. Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock & Delivery
  2. Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo
  3. Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
  4. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier
  5. Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta copynya.
  6. Membawa dan Menyerahkan barang ke customer
  7. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
  8. Meminta Lembar Delivery Order  lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
  9. Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2 kepada  Invoice (melalui Kurir)
  10. Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda tangani ke bagian Stock. & Delivery (melalui Kurir)
Penjualan Barang Dari Stock Gudang
  1. Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order
  2. Meminta barang ke gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
  3. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh bagian gudang
  4. Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada bagian gudang.
  5. Menyerahkan barang kepada customer
  6. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
  7. Meminta Delivery Order  lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
  8. Menyerahkan delivery Order lembar 1& 2 kepada  bagian Invoice  (melalui Kurir)
  9. Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang yang telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)
Bagian Invoice/Faktur
  1. Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian stock & delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order penjualan yang sudah direkam file server
  2. Menerbitkan faktur pajak.
  3. Menerbitkan listing penjualan harian
  4. Mendistribusikan Dokumen
    1. Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian Kredit
    2. Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang
    3. Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian buku besar
  5. Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar Extra Copy.
Bagian Administrasi Keuangan
Bagian administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Bagian administrasi keuangan yang berhubungan  dengan system penjualan adalah :
Bagian Piutang
  1. Menerima faktur lembar ke-2  & 3 dari bagian Invoice
  2. Merekam data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman meliputi data transaksi piutang
  3. Mengarsip lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal
  4. Mengumpulkan faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian
  5. Menyerahkan satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet bersangkutan ke bagian buku besar.
  6. Membuat surat penagihan
B. Bagian buku besar
Bagian Jurnal Penjualan
  1. Menerima copy list penjualan harian  yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal)  dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
  2. Menerima copy Faktur Pajak.
  3. Mencatat Jurnal transaksi Penjualan
Bagian Jurnal Pembelian
  1. Menerima  Copy Po dari bagian pembelian
  2. Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
  3. Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
Bagian pengolahan IT/Data elektronik
Bagian IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua input telah dimasukan melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan oleh bagian ini adalah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang selanjutnya diserahkan ke bagian yang berwenang untuk dapat menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan.
Bagian IT memberikan support terhadap berjalannya arus informasi  dengan baik, pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
Jumlah personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas sangat tergantung pada kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga beberapa bagian ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada bagian yang harus dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa personal. Arus dokumen disesuaikan dengan bagian yang ada

Sistem akuntansi

sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
  • Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
  • Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
  • Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
Desain Sistem
Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan di dalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.

Implementasi Sistem

Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personel harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya.

Buku Besar Pembantu

Buku ini biasa juga disebut buku tambahan. Buku pembantu ini disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagangan. Dari buku pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan atau akhir tahun).

Jurnal Khusus
Sesuai dengan namanya, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. 
Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan. 
Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat 
transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, 
jurnal penutupan dan koreksi pembukuan.
Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal
dan pembukuan dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa 
digunakan:
  • Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
  • Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.
  • Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus.

Sumber daya manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. [1]

Sistem Pemasaran



The Commerce Server 2007 Sistem Pemasaran adalah kinerja tinggi, platform serbaguna yang Anda gunakan untuk melakukan ditargetkan pemasaran e-personal melalui Web atau surat elektronik. It assists e-commerce enterprises in effectively communicating relevant messages to shoppers in order to improve sales either directly or indirectly. Ini membantu e-commerce perusahaan secara efektif mengkomunikasikan pesan yang relevan dengan pembeli dalam rangka meningkatkan penjualan baik secara langsung maupun tidak langsung.

The Marketing System includes support for the following functions: Sistem Pemasaran meliputi dukungan untuk fungsi-fungsi berikut:
  • Content targeting, up-sell and cross-sell capabilities, advertisements and testing, e-mail campaigns, discounts, and coupons. Konten penargetan, up-selling dan cross-sell kemampuan, iklan dan pengujian, e-mail kampanye, diskon, dan kupon.
  • Combining and prioritizing campaign items. Menggabungkan dan memprioritaskan item kampanye. Campaign methods include the following: Metode kampanye meliputi:
    • Discounts . Diskon. Create and edit discounts, combine discounts, set discount interactions, apply order-level discounts, shipping and leveraged discounts. Membuat dan mengedit diskon, diskon menggabungkan, mengatur interaksi diskon, berlaku untuk tingkat diskon, pengiriman dan diskon leverage. An example of a discount is buy one product, get a second product at a 20% discount. Contoh diskon adalah membeli satu produk, mendapatkan produk kedua dengan diskon 20%.
    • Awareness advertisement . Kesadaran iklan. Create and edit ads. Membuat dan mengedit iklan. For example, showcase a newly introduced product on the homepage of the Web site. Misalnya, menampilkan produk baru diperkenalkan pada homepage dari situs Web.
    • Suggestive selling . Jual sugestif. Create expressions that you can use to target ads or discounts. Buat ekspresi yang dapat Anda gunakan untuk menargetkan iklan atau diskon. For example, if a shopping cart contains Product A, show banner ad B. Misalnya, jika keranjang belanja berisi Produk Spanduk acara, iklan B.
    • Direct mail . Direct mail. Create and send direct mail to lists of users. Membuat dan mengirim surat langsung ke daftar pengguna. For example, send a newsletter or promotional mail piece to all active customers each month. Misalnya, mengirim newsletter atau sepotong
    • surat promosi untuk semua pelanggan aktif setiap bulan.
  • Managing campaigns for customers who compete in the same industry so that the competitor's ads never appear on the same page. Mengelola kampanye bagi pelanggan yang bersaing dalam industri yang sama sehingga iklan pesaing tidak pernah muncul pada halaman yang sama.
  • Enabling customers on the Web site to see ads and apply discounts by using coupons or entering promotion codes. Memungkinkan pelanggan di situs Web untuk melihat iklan dan menerapkan diskon dengan menggunakan kupon atau memasukkan kode promosi.
  • Enabling business managers to create and manage campaign items such as discounts, ads, and direct mail that they use as marketing tools to increase sales. Mengaktifkan manajer bisnis untuk membuat dan mengelola item promosi seperti diskon, iklan, dan direct mail yang mereka gunakan sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
  • Publishing campaigns into production so that campaigns only become visible to the run-time system on activation and approval. Penerbitan kampanye ke dalam produksi sehingga kampanye hanya menjadi terlihat untuk sistem run-time pada aktivasi dan persetujuan.
  • Generating reports to measure key metrics. Menghasilkan laporan untuk mengukur metrik kunci.
The Marketing System integrates with the Catalog, Orders, and Profiles Systems, and the Data Warehouse. Sistem Pemasaran terintegrasi dengan katalog, Orders, dan Sistem Profil, dan Data Warehouse. It includes these five main feature areas: Ini mencakup daerah-daerah lima fitur utama:
  • Campaigns . Kampanye. Manages the campaigns, customers, advertisements, and discounts which form marketing programs. Mengelola kampanye, pelanggan, iklan, dan diskon yang membentuk program pemasaran. The Campaigns module is integrated with both the Profiles System and the Catalog System through expressions. Modul Kampanye terintegrasi dengan baik Sistem Profil dan Sistem katalog melalui ekspresi. Expressions enable you to target advertisements to users and to apply discounts to products. Ekspresi memungkinkan Anda untuk menargetkan iklan ke pengguna dan menerapkan diskon untuk produk.
  • Content Selection Framework (CSF) . Konten Seleksi Framework (CSF). A platform-level framework for building targeted content delivery applications on the Internet and making customization and extension of the advertising and discount delivery systems easier. Kerangka platform-tingkat untuk membangun aplikasi pengiriman konten yang ditargetkan di Internet dan membuat kustomisasi dan perluasan dari iklan dan sistem diskon pengiriman lebih mudah. The CSF allows for multiple pieces of content to be retrieved as a record set with only one call, which creates a significant timesaving. CSF ini memungkinkan untuk beberapa bagian isi yang akan diambil sebagai satu set catatan dengan hanya satu panggilan, yang menciptakan timesaving signifikan.
  • Expression Evaluator Engine (EEE) . Ekspresi Evaluator Engine (EEE). Provides the logic to evaluate expression objects. Menyediakan logika untuk mengevaluasi objek ekspresi. An expression is a condition that Commerce Server evaluates against profiles to determine whether to deliver content, or perform another action. Ekspresi adalah suatu kondisi yang Commerce Server mengevaluasi terhadap profil untuk menentukan apakah akan memberikan konten, atau melakukan tindakan lain. For example, an expression might be user total visit > 100. Sebagai contoh, ekspresi mungkin pengguna total kunjungan> 100. If this expression evaluates to True, a specific piece of content displays to a user who has visited your site more than 100 times. Jika ekspresi ini bernilai Benar, bagian tertentu dari isi menampilkan kepada pengguna yang telah mengunjungi situs Anda lebih dari 100 kali.
  • Mailing List Management . Milis Manajemen. Manages lists of users created for a direct mail campaign. Mengatur daftar pengguna dibuat untuk kampanye direct mail. You can create, import, and export multiple lists focusing on different user profiles. Anda dapat membuat, mengimpor, mengekspor dan beberapa daftar berfokus pada profil pengguna yang berbeda. You can maintain opt-out lists and references as part of a direct mail campaign. Anda dapat mempertahankan daftar opt-out dan referensi sebagai bagian dari kampanye direct mail. The mailing list management database maintains direct mail lists, per job opt-out lists and global opt-out lists. Milis manajemen database mempertahankan daftar direct mail, per pekerjaan opt-out daftar dan global opt-out daftar.
  • Direct Mailer Service . Direct Mailer Layanan. A fast, scalable service that you use to send personalized e-mail messages from a Web page, or non-personalized mailings from a flat text file, to large groups of recipients. Sebuah layanan yang cepat, scalable yang Anda gunakan untuk mengirim personal e-mail dari halaman Web, atau non-personal surat dari sebuah file teks datar, untuk kelompok besar penerima. Direct Mailer tracks e-mail and records which messages are sent and which are clicked (opened). Direct Mailer melacak e-mail dan catatan pesan yang dikirim dan yang diklik (dibuka). This enables you to analyze the success of a direct mail campaign. Hal ini memungkinkan Anda untuk menganalisis keberhasilan kampanye direct mail. The Direct Mailer service is designed to send bulk personalized e-mail messages to millions of users. Layanan Direct Mailer ini dirancang untuk mengirim massal dipersonalisasi e-mail ke jutaan pengguna.

Selasa, 07 Februari 2012

sejarah cat minyak

Cat minyak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemandangan di Delft dalam cat minyak, oleh Johannes Vermeer.

Cat Minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media minyak pengikat pigmen.

Sejarah

Cat minyak telah digunakan di Inggris pada Abad ke 13 untuk penghiasan sederhana. Tapi sampai Abad ke-15 belum di banyak gunakan untuk hal hal artistik. Penggunaan yang paling sering digunakan saat ini adalah untuk keperluan domestik, dimana ketahanan dan warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk digunakan pada eksterior dan interior.
Sifat cat minyak yang lama keringnya telah diketahui oleh para pelukis awal. Namun kesulitan dalam mendapatkan dan bekerja dengan cat minyak membuatnya jarang digunakan. Seiring dengan naiknya minat masyrakat terhadap Realisme, cat tempera yang cepat mengering menjadi tidak cocok.
Para seniman Flanders mencampur tempera dan cat minyak pada Abad ke-15, namun pada Abad ke-17, melukis murni dengan cat minyak menjadi lumrah.

Karakteristik

Campuran minyak membuat cat jenis ini memberi efek kecerahan warna yang cemerlang. Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik.
Membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini kering sentuh (disentuh dengan jari tangan), untuk kering sempurna keadaan tipis bisa beberapa minggu dan jika keadan tebal bisa beberapa bulan bahkan bisa beberapa tahun kemudian, jika belum kering sempurna akan lunak jika kena udara lembap.
Dalam kurun waktu beberapa tahun, warna yang dihasilkan akan menjadi kekuningan jika kena udara lembap pada lukisan warna putih. Untuk warna lain tidak mengalami perobahan warna kekuningan.
Kelebihan cat minyak gradasi warna yang dicapai paling lebar tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain juga daya tahan terhadap waktu paling awet.
Kelemahanmya bau cat menyengat dan memerlukan tekhnik yang lebih rumit, ini membuat beberapa seniman berali kepada akrilik.

melukis dengan cat minyak

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melukismenggunakan cat minyak, persiapan yang matang sangat diperlukan baik dari alat, bahan, dan tema yang akan kita jadikan lukisan,

Berikut ini merupakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melikis menggunakan cat minyak

Alat
  • Kuas
Secara umum kuas digunakan untuk menempelkan cat pada kanvas, kuas cat minyak biasanya bertangkai panjang dan mempunyai bulu kuas yang bervariasi, ada yang runcing, rata , bulat, miring, dan lain-lain. Masing-masing mempunyai fungsi berbeda.
Kuas dibedakan berdasarkan nomor yang tercantum pada tungkainya, makin besar nomernya makin besar pula ukuran kuas.


Macam-macam kuas
  • Palet
Palet adalah tempat untuk menampung dan menyampur warna cat minyak, alangkah baiknya menggunakan palet yang mempunyai permukaan rata dan tidak menyerap minyak.

Palet yang telah digunakan
  • Pisau Palet
Pisau palet berfungsi untuk mengaduk dan mencampur cat minyak, ada juga yang menggunakannya seperti kuas untuk melukis dengan tekstur yang tinggi.

Macam-macam pisau palet


Contoh melukis dengan pisau palet
  • Kain Lap
Kain lap berfungsi untuk mengeringkan bulu kuas yang basah setelah dicuci, gunakan kain lap yang mempunyai daya serap yang baik.

  • Tempat Pencuci Kuas
Berfungsi untuk mencuci kuas yang kotor, juga berfungsi untuk merendam kuas yang belum digunakan, Wadah pencucian kuas bias berupa kaleng, gelas, yang didalamnya diisi minyak tanah atu terpentin.

Tempat pencuci kuas
  • Standing / Easel
Berfungsi sebagai tempat berdirinya kanvas selama proses melukis.


Contoh Eisel

Bahan
  • Cat Minyak
Di toko buku banyak menjual perlengkapan melukis termasuk cat minyak, baik yang berupa per set , maupun per warna, membeli cat minyak per warna lebih efektif, karna tidak smua warna benar-benar dibutuhkan.

Secara umum, warna yang dibutuhkan untuk melukis adalah warna primer, sekunder, tersier, serta hitam dan putih
Warna Primer : warna pokok yang berdiri sendiri, bukan hasil campuran, yaitu biru, merah, dan kuning.
Warna Sekunder : Yaitu warna hasil campuran dua macam warna primer, contoh: jingga ( kuning + merah ) hijau ( biru + kuning ) Violet ( biru + merah )
Warna Tertier : adalah warna hasil campuran tiga warna ( bisa campuran primer / sekunder )

  • Minyak Cat / Pengencer
Berfungsi untuk melancarkan sapuan kuas diatas permukaan kanvas, juga berfungsi untuk mendapatkan warna yang cemerlang ( terang ),
  • Kanvas
Kanvas adalah media / sarana yang digunakan untuk melukis dengan cat minyak, kanvas terbuat dari kain tertentu yang permukaanya telah di plamir, hal ini bertujuan agar cat minyak tidak tembus ke belakang selama proses melukis.

Macam ukuran kanvas
  • Vernish
Berguna untuk memberikan daya tahan yang lebih lama terhadap lukisan, idealnya 6 bulan setelah dianggap selesai , lukisan baru layak di varnish.



inilah contoh hasil lukisan menggunakan cat minyak :